New album ke 4 seventeen

4th album seventeen
Jumat, 02 Juli 2010
Lyric single jaga hatimu seventeen
: kau mampu membuat ku tersenyum dan kau bisa membuat nafasku lebih berarti.. kau jaga selalu hatimu saat jauh dariku tunggu aku kembali. ku mencintaimu selalu menyayangimu sampai akhir menutup mata *[new hits single Seventeen]**JAGA SELALU HATIMU*
Akhir Twiligh Saga Membawa Kesedihan
Los Angeles - Shooting terakhir film "The Twilight Saga: Breaking Dawn" membawa kesedihan bagi para bintang dalam film itu.
Los Angeles - Shooting terakhir film "The Twilight Saga: Breaking Dawn" membawa kesedihan bagi para bintang dalam film itu.
Memerlukan waktu kurang dari setahun produksi "Breaking Dawn" dapat diselesaikan, dengan berakhirnya seri ini berarti berakhir pula perjalanan kerjasama mereka dalam film "The Twilight Saga."
"Ini akan sangat aneh, hari terakhir syuting film terakhir ini," kata Taylor Lauther, yang memerankan werewolf Jacob kepada Entertainment Weekly mengenai selesainya shooting "Breaking Dawn."
Kesedihan itu juga dirasakan Kristen Steward yang berperan sebagai Bella Swan. "Itu akan menyedihkan juga. Itu merupakan salah satu pengalaman yang gila dan membutuhkan kesabaran sebagai aktor, untuk melakukan sebuah karakter selama ini," kata Kristen.
Dalam seri terakhir ini Bella akhirnya akan memilih kekasihnya sang Vampire Edward Cullen dan mereka akan memiliki bayi.
"(Dalam film) Itu akan ada gigi kecil itu, bayi berlari-lari? itu akan aneh," kata Kristen mengenai bayi yang akan dimilikinya bersama Edward dalam film itu.
schedule SEVENTEEN BAND
SEVENTEEN ON JULY!!
- 4 Juli : OnAir Hiphip Hura SCTV
- 5 Juli : OnAir inbox SPECIAL SEVENTEEN
- 6 Juli : OnAir Dahsyat RCTI
- 8 Juli : Nikko Kerinci
...- 10 Juli: Honda Lampung
- 17 Juli : Djarum @Bangka
- 19 Juli : Mega Pro @Padang sidempuan
- 21 Juli : Mega Pro @Kisaran
- 24 Juli : Mega Pro @Pematang Siantar
- 26 Juli : Mega Pro @Tebing Tinggi
- 28 Juli : Mega Pro @Medan
- 31 Juli : Mega Pro @Banda Aceh
colabration NKOTB WITH BACSTREET BOYS
Cari Perhatian, NKOTB Gaet Backstreet Boys
"Untuk konser malam ini, saya menghormati Backstreet Boys! Mereka mengagumkan!"
VIVAnews - New Kids On The Block (NKOTB) menggelar pertunjukkan pada Sabtu, 19 Juni lalu. Untuk mencari perhatian para penggemarnya, boyband yang populer pada era 80-an ini menggandeng Backstreet Boys ke atas panggung. Dua boyband yang populer di masa yang berbeda ini berkolaborasi untuk memuaskan para fans mereka dengan menyanyikan lagu 'I Want It That Way' milik Backstreet Boys. Penonton begitu terlihat antusias saat Backstreet Boys naik ke atas panggung. Mereka puas dengan penamplian dua boyband dari generasi yang berbeda tersebut. Demikian seperti dikutip dari Aceshowbiz, Selasa 22 Juni 2010.Setelah pertunjukkan selesai, salah satu personel NKOTB, Donnie Wahlberg menuliskan perasaan gembiranya di twitter karena bisa berduet dengan Nick Carter dan kawan-kawan. Dia juga memuji boyband asal Amerika Serikat tersebut."Untuk konser malam ini, saya menghormati Backstreet Boys! Mereka mengagumkan!," kata Donnie di twitter-nya.NKOTB yang beranggotakan Donnie, Jordan Knight, Jonathan Knight, Danny Wood dan juga Joey McIntyre memutuskan untuk kembali berkumpul dan mengadakan konser reuni pada tahun 2007 silam setelah mereka sempat terpisah lama. Mereka lalu membuat album yang diberi judul 'The Block'.
the new corner SPIDER MAN MOVIE ACTOR
Andrew Garfield Pemeran Peter 'Spiderman' Parker
Sony Pictures telah mengumumkan Andrew Garfield akan menjadi Peter Parker dalam film produksi Mark Webb mendatang.
LOS ANGELES - Sony Pictures telah mengumumkan Andrew Garfield akan menjadi Peter Parker dalam film produksi Mark Webb mendatang.
Produksi film Spiderman 4 molor dari jadwal. Sejak Tobey Maguire mengundurkan diri menjadi manusia laba-laba tersebut, Sony Pictures praktis mencari nama siapa yang bakal memerankan Peter Parker.
Sebelumnya, Sony telah mengumumkan Mark Webb sebagai sutradara Spiderman 4. Sedianya film ini sudah mulai diproduksi pada Mei 2010.
"Meskipun namanya mungkin terdengar baru, asal tahu saja aktor muda ini memiliki talenta yang luar biasa," puji Webb seperti dilansir dari situs DigitalSpy, Jumat (2/7/2010).
Pemilik nama lengkap Andrew Russell Garfield memiliki kombinasi kecerdasan yang langka, akal, dan rasa kemanusiaan. "Catat kata-kata saya, Anda akan mencintai Andrew Garfield sebagai Peter Parker," tantang pria yang pernah menyutradarai (500) Days of Summer.
Produser Avi Arad menambahkan dia betul-betul tertarik dengan Andrew Garfield. Dalam tradisi Spideman, pihak produksi memang sengaja mencari aktor yang pintar, sensitif, dan keren untuk menjadi seorang Peter Parker.
"(Karakter) Peter Parker yang baru adalah yang bisa menginspirasi kita dan membuat kita tertawa, menangis, dan ceria," ujar Avi.
Dia percaya Spiderman telah ditemukan dan Sony telah memilih aktor yang tepat untuk memerankan Peter Benjamin Parker, seorang foto jurnalis yang memiliki ekstra kekuatan menjadi manusia laba-laba. "Kami yakin selanjutnya dialah pemeran yang tepat," kata dia.
Tiga sekuel Spiderman dibintangi oleh Tobey Maguire dan disutradarai oleh Sam Raimi. Namun akhir tahun 2009, keduanya mundur.
Inilah Alasan Mbak Tutut Tak Lagi Berhak Atas Saham TPI
Jum'at, 2 Juli 2010 - 14:25 wib
Kemas Irawan Nurrachman - Okezone
JAKARTA - Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut menyuruh orang-orangnya untuk menduduki kantor PT TPI di TMII pada Sabtu 26 Juni. Mbak Tutut juga mengklaim telah menguasai 100 persen saham TPI. Karuan saja, hal ini memancing reaksi dari PT Media Nusantara Citra (MNC) pemegang 75 persen saham PT TPI saat ini.
CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam berbagai kesempatan menyesalkan perilaku orang-orang tidak bertanggung jawab tersebut. "Itu kan cara-cata lama. Saat ini sudah tidak ada zamannya lagi," ujarnya.
Hary juga menjelaskan bahwa klaim Mbak Tutut yang didasarkan oleh surat dari Plh Direktur Perdata Kemenkum HAM tidak tepat. Pasalnya surat tersebut masih diragukan legalitasnya dan juga tidak bisa digunakan untuk membatalkan secara sepihak kepemilikan saham MNC di TPI.
Bagaimana awal mula Mbak Tutut tidak memiliki hak lagi atas saham TPI, inilah kronologisnya:
TPI pertama kali mengudara pada 1 Januari 1991 selama 2 jam dari pukul 19.00-21.00 WIB. TPI diresmikan Presiden Soeharto pada 23 Januari 1991 di Studio 12 TVRI Senayan, Jakarta. Secara bertahap, TPI mulai memanjangkan durasi tayangnya. Pada akhir 1991, TPI sudah mengudara selama 8 jam sehari.
TPI didirikan oleh putri sulung Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut dan sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT Cipta Lamtoro Gung Persada.
Kinerja TPI yang semula cukup baik, lambat lain memburuk, apalagi diterpa badai krisis ekonomi pada 1997. Pada tahun 2002, posisi utang TPI sudah mencapai Rp1,634 triliun. Mbak Tutut pun yang saat itu juga terbelit utang maha besar kelimpungan.
Mbak Tutut memiliki utang PKPS di Bank Yama, utang di Indosat, utang pajak, dan juga BPPN. Bahkan Mbak Tutut terancam penjara jika tidak bisa memenuhi kewajiban PKPS-nya atas Bank Yama. Sedangkan TPI, statusnya juga sita jaminan oleh kantor Pajak.
Di tengah carut marut ekonomi dan tumpukan utang, Mbak Tutut pun menemui Hary Tanoesoedibjo untuk meminta bantuan menyelesaikan utang-utangnya. Saat itu Hary adalah partner Bambang Triahatmodjo di PT Bimantara Citra.
Singkat cerita, terjadi kesepakatan untuk melunasi utang Mbak Tutut dengan plafon USD55 juta dengan kompensasi 75 persen saham TPI. Plafon USD55 juta diputuskan, karena pada saat itu jumlah utang sebenarnya dari Mbak Tutut tidak jelas. Bahkan ditengari mencapai tidak kurang dari USD60 juta.
Kedua belah pihak yakni pihak Mbak Tutut dengan pihak Hary Tanoesoedibjo melalui PT Berkah Karya Bersama (BKB) menandatangani investment agreement pada 23 Agustus 2002 dan ditandatanganinya adendum surat kuasa pengalihan 75 persen saham TPI kepada BKB pada Februari 2003.
Dana sebesar yang USD55 juta itu digunakan untuk penyertaan modal sebesar USD25 juta dan refinancing utang Mbak Tutut sebesar USD30 juta.
Dengan adanya perjanjian itu maka kepemilikan TPI sebesar 75 persen sudah berada di bawah kepemilikan Bimantara Citra. Namun selanjutnya, Mbak Tutut melayangkan surat kepada BKB pada 20 Desember 2004. Isinya meminta kembali 75 persen saham TPI yang sudah dipindahtangankan kepada BKB dan Mbak Tutut menjanjikan akan melakukan due diligence (uji tuntas) untuk membayar kompensasi gantinya. Namun detil mekanisme pembayarannya tidak dijelaskan.
Pada 7 Maret 2005, para petinggi Bimantara Citra, induk BKB, menggelar rapat internal. Rapat ini menghasilkan 3 opsi yang akan ditawarkan kepada Mbak Tutut.
Opsi pertama, BKB menjual 75 persem saham TPI yang dimilikinya kepada Mbak Tutut seharga Rp630 miliar. Opsi kedua, BKB membeli 25 persen saham TPI yang dimiliki Mbak Tutut senilai Rp210 miliar. Opsi ketiga, jika Mbak Tutut tidak mengambil sikap maka kepemilikan saham di TPI tetap BKB sebesar 75 persen dan Mbak Tutut 25 persen.
Ketiga opsi ini pun sudah disampaikan kepada Mbak Tutut pada pertemuan 8 Maret 2005. Selanjutnya pada 10 Maret 2005, dikirim surat pemanggilan RUPS kepada seluruh pemegang saham TPI membahas opsi-opsi tersebut. RUPS sendiri digelar pada 18 Maret 2005.
Mbak Tutut pun diminta menyampaikan opsi yang dipilihnya paling lambat pada 17 Maret 2005, agar RUPS dapat membahas mengenai opsi yang dipilih Mbak Tutut.
Akan tetapi sampai 17 Maret 2005, Mbak Tutut tidak memberikan opsi yang akan diambil olehnya. Oleh sebab itu, RUPS 18 Maret 2005 memutuskan opsi ke-3, yakni kepemilikan tetap BKB 75 persen dan Mbak Tutut 25 persen.
Lagi-lagi, Mbak Tutut kemudian mengklaim telah menggelar RUPS sendiri pada 17 Maret 2005 yang menghasilkan keputusan bahwa 75 persen saham TPI kembali ke tangan Mbak Tutut. RUPS ini ditengarai cacat hukum karena tidak diketahui oleh jajaran direksi, kecuali satu orang saja, yakni direktur yang ditempatkan oleh Mbak Tutut. Di samping itu, RUPS 17 Maret cacat hukum karena tanpa melalui pemanggilan pemegang saham.
RUPS 17 Maret digelar dengan alasan Mbak Tutut telah membatalkan secara sepihak adendum surat kuasa pengambilalihan 75 persen saham TPI ke BKB yang telah ditandatangani pada Februari 2003. Padahal, surat kuasa yang dimaksud ditandatangani oleh dua pihak, sehingga tidak dapat dibatalkan sepihak oleh Mbak Tutut.
Kepemilikan PT Berkah di TPI pun sudah dicatatkan di Kemenkum HAM, dan saat ini kepemilikannya telah berganti ke PT MNC. "Kita juga tegaskan bahwa rumor yang muncul Mbak Tutut menitipkan saham TPI, atau ada opsi akan dijual kembali, adalah tidak benar," tegas Hary Tanoesoedibjo.
Akan tetapi, mendadak pada 23 Juni 2010, Mbak Tutut kembali menggelar RUPS yang kemudian menunjuk Ketua Umum Partai Patriot Pancasila Japto Soerjosoemarno sebagai Direktur Utama TPI bersama 3 orang jajaran direksi lainnya.
Landasan Mbak Tutut mengadakan RUPS tersebut adalah dikeluarkannya surat Pejabat Pelaksana Harian (Plh) Direktur Perdata Kementerian Hukum dan HAM Rieke Amavita bertanggal 8 Juni 2010 yang menyebutkan bahwa Menteri Hukum telah membatalkan surat-surat pengesahan anggaran dasar TPI.
Kubu Mbak Tutut mengklaim, keberadaan surat tersebut dengan sendirinya membatalkan susunan direksi dan komisaris TPI yang sekarang menjabat. Sementara kubu Hary Tanoe mempertanyakan status surat yang dikeluarkan oleh Rieke tersebut.
Menurut Hary, surat tersebut secara hukum tidak dapat membatalkan keputusan RUPS 18 Maret 2005.
Bahkan selepas RUPS 23 Juni 2010, kubu Mbak Tutut mengirimkan sekelompok orang untuk mendatangi kantor TPI di TMII Jakarta Timur. Mereka melakukan langkah-langkah ilegal berupa penempelan penguman dan lainnya.(mbs)
Senin, 03 Mei 2010
Rabu, 28 April 2010
Rabu, 31 Maret 2010
Buat temen2 kawan seventeen bogor dan sekitarnya yang mau beli baju dan merchandise seventeen untuk sementara bisa lewat saya (christin) di nmr 085717629018,karena teh aya PKL selama 2,5 bulan so ditunggu partisipasinya kawan
JADWAL POTENZIO BAND
Kamis, 1 April 2010, Potenzio @ Inbox SCTV, ITC Cempaka Mas, jam 07.30 wib. Jumat, 2 April 2010, Potenzio @ Dahsyat RCTI, studio 6 kebon jeruk, jam 08.30 wib. dont miss it, Klanzio!!!
Senin, 18 Januari 2010
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Tertunda-tundanya penangkapan Brigjen (Purn) Herman Sarens Sudiro berdampak kepada wartawan. Kuli tinta yang berhasil masuk ke kawasan Cluster Virginia, Taman Telaga Golf, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, kesulitan memperoleh makanan dan minuman.
Agar mendapat makanan dan minuman, para jurnalis yang masih bertahan dalam kawasan itu hingga Selasa (19/1/2010) dini hari terpaksa meminta bantuan petugas keamanan dari Polisi Militer yang berseragam bebas. "Ya, terpaksa titip makanan kepada petugas polisi. Kalau tidak seperti itu, berarti enggak makan dan minum dong," kata Dodi, wartawan televisi dari Sun TV.
Selain makanan berat, wartawan minta tolong kepada petugas keamanan membeli kopi, teh, dan makanan kecil. "Mau keluar dari kompleks, ntar enggak bisa masuk lagi karena petugas keamanan kompleks tidak mengizinkan orang lain masuk selain penghuni dan petugas keamanan," kata Ayu Cipta, wartawati dari media cetak.
Wartawan terbantu karena tetangga Herman di Blok G5 Nomor 16 menyuguhkan makanan, seperti mi instan dan nasi putih. Di antara para kuli tinta yang bertahan, ada dua wanita yang kedinginan akibat udara malam hingga dini hari.
Terjaga
Hingga Selasa pukul 03.30, sejumlah wartawan media cetak dan elektronik masih tetap bertahan di sekitar tempat kejadian perkara. Jurnalis yang ingin mendapat berita terbaru dan ingin menyaksikan proses penangkapan Herman terus terjaga dari kantuknya.
Beberapa kali mata hendak tertutup, tetapi pada saat bersamaan ada bunyi pintu terbuka. Wartawan pun langsung tegang dan mengambil posisi tepat di depan halaman rumah mantan pejabat tinggi TNI itu.
Setelah suasana menjadi normal lagi, wartawan langsung menempati lokasi pilihan masing-masing, Sebagian menempati rumah penghuni yang tak ditinggali, sebagian lagi duduk ngerumpi di bawah pohon, pinggir jalan, dan di mobil atau motor.
TANGERANG, KOMPAS.com — Mantan Menteri Negera Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault ikut mendampingi Brigjen (Purn) Herman Sarens Sudiro pada saat ia memutuskan untuk menyerahkan diri ke Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (19/1/2010).
Adhyaksa mengatakan, penyerahan diri Herman ke Mabes TNI dilakukan untuk bermusyawarah mengenai sengketa tanah di antara kedua belah pihak. Kehadiran dirinya saat ini pun dilakukan sebagai mediator kedua pihak. "Saya sebagai penghubung dan perantara keluarga. Beliau akan dibawa ke Mabes TNI untuk musyarawah," katanya.
Di Mabes TNI, lanjutnya, Herman akan bermusyawarah dengan Komandan Detasemen Markas Mabes TNI.
Lebih lanjut, Adhyaksa juga mengklarifikasi pemberitaan di media yang menyebutkan bahwa terjadi peristiwa tembak-menembak saat pengepungan di rumah Herman kemarin. "Beliau itu sedang sakit. Sudah sepuh. Jangan diberitakan seolah terjadi tembak-menembak. Itu tidak benar, harus di-clear-kan," katanya.
Seperti diwartakan, Herman seorang pensiunan TNI yang memiliki persengketaan atas sebuah aset tanah dengan pihak TNI. Semenjak kasusnya bergulir pada tahun 1980, Herman tercatat tiga kali mangkir dari panggilan Mahkamah Militer. Herman akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri ke Mabes TNI setelah melalui proses negosiasi alot.
MILAN, KOMPAS.com — Gelandang AC Milan, David Beckham, mengatakan, Ronaldinho merupakan pemain yang terlahir dengan bakat luar biasa. Saking jagonya, Ronaldinho terbiasa melakukan aksi-aksi yang di mata orang lain merupakan hal ajaib.
Sejak memasuki 2010, Milan telah melakoni tiga laga Serie-A dan selalu menang besar. Tercatat, dalam ketiga laga itu, Milan membukukan total 12 gol dan kemasukan dua gol saja. Terakhir, mereka menggasak Siena 4-0, Minggu (17/1/2010).
Hasil ini tak lepas dari performa Ronaldinho yang selalu mencetak gol dalam ketiga laga tersebut. Bahkan, dalam duel versus Siena, Ronaldinho mencetak hat-trick. Dalam 18 penampilan di Serie-A musim ini, Ronaldinho telah mencetak sembilan gol dan delapan assist.
"Aku tidak terkejut. Ronaldinho menampilkan performa hebat. Namun, ia memang biasa melakukan hal-hal yang luar biasa," ungkap Beckham.
Lebih jauh, Beckham menilai, bila Ronaldinho dan Milan mampu mempertahankan level permainan ini, mereka berpeluang besar mengalahkan penguasa Serie-A, Inter Milan, dalam duel Serie-A, akhir pekan ini. Ia sendiri siap melakukan apa saja supaya Milan bisa menang.
"Tak ada favorit dalam laga derbi. Jika kami bermain seperti saat ini, maka kami akan mendapatkan kesempatan. Mencetak gol atau tidak tak penting bagiku. Yang penting adalah berusaha dengan baik dan mendekati Inter," ujarnya.
AC Milan saat ini berada di posisi kedua klasemen dengan 40 poin atau kalah enam angka dari Inter. Mengingat Milan masih memiliki satu laga tunda, "Derby della Madonnina" bisa menjadi jembatan untuk menyamai perolehan poin Inter sekaligus memperbesar peluang meraih scudetto. (MIL)
TUR
JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak keluarga pensiunan perwira tinggi TNI Angkatan Darat Brigjen TNI (Purn) Herman Sarens Sudiro menolak membukakan pintu bagi sejumlah polisi militer yang mendapat tugas untuk menjemput paksa Herman di rumahnya di kawasan Telaga Golf Serpong, Bumi Serpong Damai, Tangerang.
"Pihak keluarga tidak mengizinkan Pak Herman dijemput. Mereka menolak dan tidak mau membuka pintu," terang Kepala Polres Kabupaten Tangerang Komisaris Besar Edi Sumitro yang dihubungi Kompas.com, Senin (18/1/2010).
Menurut Edi, Herman diduga terlibat dalam kasus penggelapan aset milik TNI di masa lalu. Kasusnya saat ini ditangani oleh Pengadilan Militer Tinggi Jakarta. Beberapa kali pihak pengadilan meminta Herman hadir, tetapi tidak ditanggapi. Oleh karena itu, pengadilan meminta kepada Polisi Militer Kodam Jaya untuk menjemput paksa Herman.
"Penjemputan ini ditangani oleh Pomdam Jaya. Polisi hanya diminta untuk berjaga-jaga saja," ucap Edi.
Sementara itu, penjagaan di sekitar perumahan Telaga Golf terlihat ketat. Mereka yang ingin masuk perumahan dimintai keterangan oleh petugas keamanan. Wartawan tidak diizinkan masuk dan berkumpul di luar gerbang perumahan.
JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak keluarga pensiunan perwira tinggi TNI Angkatan Darat Brigjen TNI (Purn) Herman Sarens Sudiro menolak penangkapan Herman oleh Polisi Militer Kodam Jaya. Putri Herman yang bernama Rani meminta penggeledahan dan penangkapan dilakukan oleh kepolisian RI. Demikian informasi yang diterima Kompas.com dari sumber di Pomdam Jaya.
Meski demikian, Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol TNI Ruminta menyatakan bahwa anggotanya berada di sekitar rumah Herman Sarens di kawasan Telaga Golf Serpong, Bumi Serpong Damai, Tangerang, atas perintah undang-undang. "Pomdam di sana melaksanakan perintah undang-undang karena ada permintaan oditur militer," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/1/2010).
Saat ini, selain anggota Pomdam Jaya, petugas dari Polres Tangerang juga berjaga di lokasi perumahan. Sebelumnya Kepala Polres Kabupaten Tangerang Komisaris Besar Edi Sumitro mengatakan bahwa kehadiran polisi sekadar berjaga-jaga. "Penjemputan ini ditangani oleh Pomdam Jaya. Polisi hanya diminta untuk berjaga-jaga saja," ucap Edi.
Herman diduga terlibat dalam kasus penggelapan aset milik TNI di masa lalu. Kasusnya saat ini ditangani oleh Pengadilan Militer Tinggi Jakarta. Beberapa kali pihak pengadilan meminta Herman hadir, tetapi tidak ditanggapi. Oleh karena itu, pengadilan meminta kepada Polisi Militer Kodam Jaya untuk menjemput paksa Herman.
JAKARTA, KOMPAS.com — Perkara yang melilit pensiunan perwira TNI Angkatan Darat Brigjen TNI (Purn) Herman Sarens Sudiro terjadi sekitar tahun 1980. Pihak TNI menggugat kepemilikan sejumlah tanah atas nama Herman.
"Aset TNI yang dimiliki secara ilegal oleh yang bersangkutan berupa tanah," ujar Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat Mayjen TNI Subagja Djiwapradja, di Jakarta, Senin (18/1/2010). Subagja tidak menyebutkan secara rinci luas tanah, nilai, dan lokasinya.
Lebih jauh ia menjelaskan, kasus ini terjadi pada saat yang bersangkutan masih anggota militer maka yang menanganinya adalah polisi militer. Namun, Herman telah tiga kali tidak memenuhi panggilan mahkamah militer. Setelah bersatus sipil (pensiun), lanjut Subagja, Herman Sarens menolak panggilan dari pihak oditur militer dan meminta agar yang memanggil adalah polisi.
Pihak Polisi Militer juga telah bekerja sama dengan kepolisian. Namun, pemanggilan itu juga tidak diindahkan oleh yang bersangkutan. "Karena itu, kita pada hari ini melakukan pemanggilan paksa dengan mendatangi rumah yang bersangkutan," katanya.
Hingga Senin siang, aparat masih berusaha untuk dapat membawa yang bersangkutan untuk ditahan dan menjalani proses sidang. Aparat masih berada di lokasi, tetapi dihalang-halangi oleh keluarganya.
JAKARTA, KOMPAS.com — Pensiunan perwira tinggi Angkatan Darat, Brigjen TNI (Purn) Herman Sarens Sudiro, diduga melakukan penggelapan aset milik TNI di masa lalu. Kasusnya saat ini ditangani oleh Pengadilan Militer Tinggi Jakarta.
"Terkait kasus ini Pak Herman sudah beberapa kali dipanggil, tapi tidak mau datang. Oleh karena itu, pihak Pomdam Jaya datang untuk mejemput paksa Pak Herman," jelas Kepala Polres Kabupaten Tangerang Komisaris Besar Edi Sumitro yang dihubungi Kompas.com, Senin (18/1/2010). Edi tidak menjelaskan detail tentang kasus yang melilit Herman.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Christian Zebua mengungkapkan, Herman telah mendapat vonis atas sebuah kasus yang ditangani oleh Pengadilan Militer Tinggi Jakarta.
Sudah beberapa kali Herman tidak menanggapi panggilan yang dilayangkan pengadilan. Pengadilan pun meminta kepada Pomdam Jaya untuk menangkap paksa Herman. "Kasusnya apa, saya tidak tahu persis. Silakan tanya ke pihak pengadilan militer," ucap Christian.
Seperti diberitakan, saat ini sejumlah polisi militer mendatangi rumah Herman. Pihak Pomdam Jaya tengah bernegosiasi dengan pengacara Herman. "Pihak Pomdam Jaya melakukan upaya-upaya persuasif," katanya.
JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah hiruk pikuk pemeriksaan pansus aliran dana Bank Century di DPR yang tengah bergulir, sejak Senin (18/1/2010) siang ini tiba-tiba nama Herman Sarens Sudiro muncul dan "mencuri" perhatian media. Tersiar kabar, kediaman pensiunan perwira TNI di Serpong, Tangerang, itu dikepung oleh aparat POM Kodam Jaya dan juga pihak kepolisian.
Berdasarkan sumber-sumber di POM Kodam Jaya disebutkan, perwira dengan pangkat terakhir Brigjen TNI itu diduga terlibat penggelapan uang negara saat ia masih menjabat sebagai Pangkopwilhan yang membawahi wilayah Surabaya dan Madura. Namun, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Christian Zebua, saat ditanya tentang perkara tersebut, hanya menjawab "perkara lama". Ia mengatakan, Herman telah mendapat vonis atas sebuah kasus yang ditangani oleh Pengadilan Tinggi Militer Jakarta.
Lantas siapa sebenarnya Herman Sarens Sudiro? Pria kelahiran Pandeglang, 24 Mei 1930, ini lebih dikenal sebagai pencinta motor gede ataupun promotor tinju ketimbang karier militernya. Sejarah mencatat, kejuaraan tinju dunia untuk pertama kalinya dilangsungkan di Indonesia tanggal 29 Agustus 1981 antara Saoul Mamby dan Thomas Americo yang dipromotori oleh Herman Sarens Sudiro.
Usia yang semakin tua tak menyurutkan gayanya yang eksentrik. Dengan kegemarannya mengenakan pakaian militer dan motor gede ataupun berkuda, ia terlihat lebih muda dari usianya. Padahal, ia telah dikaruniai belasan cucu sekarang. Lelaki ini pun mengoleksi senapan. Saat menjadi duta besar di Madagaskar, ia mengasah kemampuannya dalam berburu di hutan-hutan Tanzania dan Nairobi. Hobi itu pun sempat terbawa ketika ia kembali ke Indonesia.
Uniknya lagi, mungkin dia adalah satu-satunya perwira militer yang terjun ke layar perak menjadi bintang film. Setidaknya ada 12 judul film yang telah dibintangi oleh mantan suami Theresia Blezinsky ini. Namun, sederet kegiatan non-militer itu tentu tak akan menghapus jejaknya sebagai seorang prajurit.
Sebuah keputusan besar pernah dilakukannya saat ia bertugas memberantas pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) Madiun tahun 1948. Kala itu, ia mengambil inisiatif untuk membiayai kebutuhan logistik pasukannya secara mandiri. Sebagai Komandan Peleton Divisi Siliwangi di Garut, ia memerintahkan perampasan barang-barang dari pihak musuh untuk dijual dan ditukar dengan makanan.
Di akhir jabatan militernya, Herman menghabiskan waktu dengan mengurus sejumlah organisasi dan bisnis. Selain menjadi Ketua Umum Promotor Tinju Indonesia (PPTI), ia pernah menjabat sebagai Ketua I Bidang Target Perbakin Jaya. Di sisi bisnis ia dikenal sukses dengan usaha perhotelan dan juga eksportir kuda. Kini, setelah sekian lama tenggelam, nama Herman kembali "terkenal".
JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah beberapa kali negosiasi tidak membuahkan hasil, akhirnya pihak negosiator dari oditur militer mendapat sedikit kejelasan bahwa Herman Sarens Sudiro yang sudah 10 tahun menjadi DPO Mabes TNI akan menyerahkan diri hari Selasa (19/1/2010) ini.
Dia enggak mau pakai mobil tahanan. Maunya tetap pakai mobil sendiri.
"Rencananya, siang ini mau menyerahkan diri. Itu batas maksimalnya. Semalam hampir saja dijemput paksa. Tapi keuarga minta kelonggaran waktu," kata salah satu petugas intelijen, tanpa mau disebutkan namanya, Selasa.
Namun, Herman akan menyerahkan diri dengan catatan tidak mau dijemput menggunakan mobil tahanan Polisi Militer (PM). "Dia enggak mau pakai mobil tahanan. Maunya tetap pakai mobil sendiri. Tapi tetap kami yang pegang (sopir)," lanjutnya.
Sebelumnya, berdasarkan informasi dari rapat petinggi jenderal, batas akhir Herman adalah pukul 06.00 WIB. Jika ia tidak menyerah, akan dilakukan penangkapan paksa. Tetapi, hal itu tidak terjadi mengingat keluarga meminta kelonggaran waktu. Semalam pihak keluarga dari istri pertama berkumpul semuanya. "Keluarganya nangis-nangis," jelas sumber tersebut.
Sampai saat ini tim negosiator masih tetap melakukan negosiasi. Rumah anak Herman di Telaga Golf, BSD, Tangerang, masih dijaga empat personel PM bersenjata. Sementara di beberapa titik tampak petugas lainnya berjaga-jaga.
