Buku ini merangkum ilmu pengetahuan, legenda dan mitos tentang primata purba, dikemas dalam bentuk cerita, sehingga sangat menarik untuk dibaca. Saya seperti sedang membaca novel petualangan, padahal sesungguhnya saya sedang belajar ilmu palaentologi sekaligus evolusi primata.
Effendy A. Sumardja
Ketua Pengurus Yayasan Penyelamatan
Orangutan Borneo
(The Borneo Orangutan Survival Foundation)
Serangkaian kejadian misterius berlangsung di jantung rimba Kalimantan. Seorang bocah hilang yang mengaku diselamatkan raksasa mitologi, seorang peneliti orangutan kehilangan objek penelitiannya, seorang antropolog yang ambisius, seorang pemburu legenda Yeti dari Vietnam dan seorang bekas pemburu liar yang tengah bertobat, semua bersatu dalam sebuah tim gabungan. Tujuannya adalah menemukan kembali seorang peneliti orangutan yang hilang secara misterius di Hutan Larangan, hutan hujan tropis alami yang tersembunyi dari mata dunia luar selama ribuan tahun karena adanya tabu kuno yang melibatkan perjanjian zaman batu antara ras manusia dan ras primata raksasa, Gigantophitecus blacki, kera raksasa setinggi 3 meter yang telah dianggap punah seratus ribu tahun yang lalu.
Dipimpin oleh Chaudry Teja dan dipandu Erwin Danu, tim itu menantang tabu kuno di Jantung Borneo, menusuri sungai berarus liar, menjejak bukit karang dan terjal, berdebar menembus jantung Hutan Larangan. Ketika menginjakkan kaki di sana, mereka bukan saja menemukan sebuah dunia yang hilang, melainkan juga harus berhadapan langsung dengan makhluk mitologi itu sendiri yang telah dianggap punah. Peristiwa-peristiwa selanjutnya merubah masa depan surga Kalimantan terakhir itu untuk selamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar