New album ke 4 seventeen

New album ke 4 seventeen
4th album seventeen

Rabu, 28 Oktober 2009

Tujuh Jam, Miranda Hanya Ditanya Lima Pertanyaan
Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda S Goeltom usai pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Rabu (28/10).
Rabu, 28 Oktober 2009 | 21:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom mengaku hanya diajukan lima pertanyaan saat pemeriksaan oleh penyidik KPK di Jakarta, Rabu (28/10). Ia diperiksa KPK terkait dugaan kasus suap saat pemilihan dirinya sebagai Deputi Gubernur Senior BI.

"Ada lima pertanyaan," kata dia singkat seusai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 20.30 di Gedung KPK Jakarta, Rabu (28/10). Padahal, ia menjalani pemeriksaan sebagai saksi hampir tujuh jam lamanya. "Ngetiknya lama," tambah dia.

Menurut Miranda, ia hanya ditanya mengenai pekerjaan, alamat, dan visi serta misi saat pemilihan Deputi Gubernur Senior BI. "Saya berikan copy visi dan misi waktu pemilihan," ujarnya. Miranda juga mengaku ditanya apakah pernah memberikan imbalan kepada sejumlah anggota DPR saat pemilihan Deputi Gubernur Senior BI, namun ia menjawab, "Tidak."

Ketika ditanya mengenai pengakuan mantan anggota DPR Agus Condro pada pertengahan tahun 2008 yang mengatakan adanya dugaan suap pascapemilihan, ia langsung menjawab, "Saya tidak kenal dia. Tanya sama dia," ucapnya singkat lalu langsung menaiki mobil Toyota Crown dengan nomor polisi B 1253 Y.

Dalam kasus tersebut, KPK telah menetapkan empat tersangka anggota Komisi Keuangan DPR periode 1999-2004 yang diduga menerima uang Rp 500 juta dalam bentuk cek perjalanan. Mereka yaitu Dhudie Makmun Murod, Udju Djuhaeri, Endin Soefihara, dan Hamka Yandhu.

Selain Miranda, KPK hari ini telah memeriksa dua tersangka kasus suap, yaitu Endin Soefihara dan Dhudie Makmun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar