New album ke 4 seventeen

New album ke 4 seventeen
4th album seventeen

Kamis, 29 Oktober 2009

Setelah Mengubur Istri di Rumah, Saifudin Berperilaku Aneh
Kamis, 29 Oktober 2009 | 15:26 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com — Puluhan warga Dusun Sumbermulyo, Desa Mejono, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mendatangi rumah milik Saifudin Zuhri (54), minta makam istrinya, Sri Darwiyani (52), yang sengaja dikubur di lokasi rumah yang sudah dijual ke orang lain itu segera dibongkar.
Selain tanah itu bukan miliknya lagi, pemakaman itu menyalahi aturan. "Seharusnya tidak dilakukan di lokasi itu (bekas rumahnya yang sudah dijual sekitar 1987) karena sudah ada tempat pemakaman umum di dekat lokasi itu," kata Kepala Desa Mejono Karim, Kamis (29/10).

Kelakuan Saifudin membuat resah masyarakat. Selain sering menempati rumah yang sudah dijual ke Mahmudi Baidowi, warga juga merasa aneh dengan perilaku orang tersebut.

"Dia sering datang malam ke rumah bekas miliknya. Bahkan, ia juga membawa berbagai macam kitab," katanya.

Bahkan, beberapa warga juga sering mendengarkan bahwa ia membaca kitab dan mengartikannya dengan bahasa Inggris. Namun, apakah itu sesuai dengan maknanya atau tidak, Karim mengaku tidak terlalu mengetahuinya.

Untuk membantu agar tidak kesulitan membongkar makam tersebut, warga minta bantuan dari petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Plemahan.

Petugas dan warga berhasil membongkar dan memindahkan makam tersebut. Makam itu dipindah ke pemakaman yang jaraknya sekitar dua meter di belakang rumah tersebut.

Sementara itu, Saifudin mengaku bahwa pemakaman istri dilakukan di tempat tersebut karena sesuai dengan wasiat terakhir istrinya, yang meninggal karena diabetes. "Itu adalah permintaan terakhir dari ibu (istrinya) untuk dimakamkan di rumah," kata Saifudin lirih.

Kepala Polsek Plemahan AKP Hadi Purnomo mengatakan, pihaknya melakukan pembongkaran makam tersebut. Selain atas permintaan warga karena menyalahi aturan, tujuan tindakan itu juga untuk melihat langsung jenazah, tentang berbagai kemungkinan, termasuk ada unsur pembunuhan.

"Namun, dari hasil penyelidikan yang kami lakukan, ternyata ia meninggal karena sakit, tidak ada unsur yang mencurigakan," kata Hadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar